Jumat, 01 Maret 2013

Sekilas Pandang Darul Musthafa; Pondok Pesantren Habib Umar bin Hafidz BSA di Tarim Hadhramaut




Pendahuluan
Sesungguhnya yang menjaga syari’at lebih dari 14 abad bukanlah suatu kelemahan atau ketidak mampuan seseorang untuk menjaganya. Di abad yang akan datang, semenjak Sayyidina Al-Muhajir Ahmad bin Isa ( ulama Besar Hadramaut Yaman) memegamg bendera da’wah sampai sekarang ini telah berlalu 1100 tahun, akan tetapi tetaplah kokoh dan tangguh, dan masih tercium harum aroma da’wah ilallah.
Diantara waktu tersebut sampai sekarang ini, berapa banyak da’wah yang tersebar keberbagai penjuru alam. Mengapa tidak padam semangat da’wak tersebut? Kerena kekokohan da’wah tersebut seperti kekokohan da’wah Al-Muhajir Al-Awal SAW.
Dengan kekokohan da’wah yang tampak itu tersebarlah tempat ilmu, adab, dan da’wah di negeri Hadramaut umumnya dan Tarim pada khususnya yang terbit cahaya yang terang benderang dengan ilmu Islam. Dan dikatakan bahwa sepertiga dunia Islam. Masuk Islam penduduknya adalah berkat da’wah ulama Hadramaut yang perintisnya Sayyidina Al-Muhajir Ahmad bin Isa yang keluar dengan agamanya dari kota Basyrah ke kota Hadramaut pada abad ketiga hijriyah, dan negeri yang penuh berkat ini terhias dengan hiasan ilmu, ikhlas, khauf, dan wara’ sejarah pun telah mengutipnya.
Alhamdulillah, Allah SWT telah menempatkan kita dalam mimbar yang indah dan baik dari mimbar-mimbar ilmu yang sedikit didapatkan yang sepertiganya di dalam dunia Islam pada saat ini dan akan terlihat keluarnya para rijal yang menyebar pada penjuru alam yang membawa bendera untuk mengibarkan da’wahnya sebaik-baik pemimpin (Nabi Muhammad SAW)
Begitulah dengan besar hati dan bangga dengan keterus terangan ini, semoga kebaikan menjadi saksi bagi alam. Mereka rijal yang pena manapun tidak mampu mensifati macam-macam sifat mereka dengan memakai kalimat maqam-maqam sidiq, ikhlas, dan semangat yang tinggi dalam da’wah ilallah. Bagaimana pena-pena akan mampu mensifati mereka, cahaya dari obor yang berasal dari cahaya nubuwwah dan obor yang terang benderang dari nur-nya Nabi Muhammad SAW. Sungguh Allah SWT telah menolong agamanya dan menjaga syariatnya dan mereka para rijal semoga Allah SWT meredhai mereka,  Amien.
Latar Belakang     
Dar Al-Musthafa adalah satu ibarat dari salah satu pusat ilmu, adab, dakwah ilallah dan juga salah satu bukti dari pemeliharaan Allah SWT akan agamanya dan syariatnya serta bukti pertolongan Allah SWT. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya…” (Al-Hijr,ayat 9).
            Salah satu sebab didirikannya Dar Al-Musthafa disebabkan banyaknya pelajar yang datang dari berbagai daerah dari negeri Yaman dan juga luar Yaman, yang mereka belajar dan menuntut ilmu-ilmu syari’at di sisi Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Syekh Abu Bakar bin Salim di kota Tarim Al-Ghanna. Maka mereka membutuhkan tempat yang khusus agar memungkinkan mereka menuntut ilmu dan tidak disibukkan dengan kesibukan manusia. Sebelum di bangun Dar Al-Musthafa pelajar tinggal di Rubath Al-Musthafa yang berada di kota Syihr lalu mereka pindah ke kota Tarim dan tinggal di kamar kamar mesjid At-Taqwa dan rumah Assana serta tempat mereka belajar di mesjid Maula Aidied di Tarim, ketika selesai pembangunan Dar Al-Musthafa mereka pindah ke bangunan yang baru yang telah diresmikan lima hari sebelumnya yaitu pada bulan Muharam tahun 1417 H.
Dar Al-Musthafa adalah tempat berkumpul dan bertemunya para pelajar pelajar yang datang dari berbagai penjuru dunia, baik itu dari Yaman, Jazirah Arabia, Afrika, Inggris, Amerika, Asia Timur, Thailan, Singapura, Malaysia dan Indonesia.
Pelajar yang pertama tama datang ke Dar Al-Musthafa adalah pelajar dari Indonesia yang berjumlah sekitar tiga puluh orang pada tahun 1416 hijriah. Itu di sebabkan kunjungan pertama Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz ke Indonesia pada tahun 1414 Hijriyah, kunjungan ini dilaksanakan kerena melaksanakan perintah guru beliau Al-habib Abdul Qadier bin Ahmad Assegaff dan Al-Habib Muhammad bin Abdullah Al-Haddar. Benarlah kata orang “ sesungguhnya kunjungan itu bisa memberi bekas yang besar pada penyebaran ilmu dan pelurusan akhlak serta bisa menggantungkan hati pada dakwah ilallah, dan sebagian dari tujuan kunjungan adalah untuk memberi peringatan bagi orang awam, memberi keuntungan kepada orang lain dan juga bertujuan menguatkan ikatan di antara sesama saudara se-Islam dan menyempurnakan persaudaraan sesama muslim diberbagai negara yang berbeda beda. Maka nampaklah bekas yang hebat pada kunjungan Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz ke Indonesia dan menjadi bukti pembaruan hubungan antara Indonesia dan Hadramaut dan juga menguatkan ikatan antara sadah alawiyyin dan pencinta mereka di Indonesia dan Hadramaut.
Seiring berjalannya waktu selesailah pelajaran pelajar-pelajar tarsebut di Dar Al-Musthafa pada tahun 1419 hijriah. Dan sekarang mereka menyebarkan dakwah di negeri masing masing dan memberikan manfaat untuk umat Islam di desa maupun di kota. Oleh karena itu Alhamdulillah pada tahun 1421 hijriah jumlah pelajar Indonesia yang berdomisili di kota Tarim sekitar 400 orang. Dari jumlah tersebut dua ratus orang belajar di Dar Al-Musthafa dan sisanya ada yang belajar di Rubath Tarim dan fakultas Syariah dan Hukum Universitas Al-Ahgaff.
Nama Lembaga
Dar Al-Musthafa Lembaga Pendidikan Islamiyah.
            Pendiri

Ø    Al Habib Ali Masyhur bin Muhammad bin Salim bin Hafidz.
Ø    Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz.





Tahun Berdiri


Dimulai pembangunan Dar Al-Musthafa pada bulan Syawal tahun 1410 H dan peresmian pertama pada hari Selasa Tanggal 29 Dzulhijjah 1411 H bertepatan hari wafat Al-Habib Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Abu Bakar bin Salim, dan peresmian kedua pada bulan Muharram 1417 H.

Tujuan Didirikannya


Tidaklah dibangun perguruan ini kecuali untuk mencetak ulama ulama yang kuat pada ilmu dan beradab dengan adab nabawiah, dan memikul beban umat dengan mengajak mereka kejalan Allah SWT dan memberikan manfaat kepada mereka dan menyelamatkan mereka dari kegelapan, kebodohan
kecahaya ilmu dan menguatkan keimanan mereka dan mengikat mereka dengan sunnah-sunnah Nabi SAW.

 

Asas Asas


Sungguh terwujud tujuan yang besar ini dengan peletakan tiga sasaran yang merupakan sebagai tujuan pokok :
1.                  Penguasaan ilmu ilmu Islam secara murni.
2.                  Pembersihan jiwa dan pemurnian akhlak
3.                  Da’wah kejalan Allah

 

Program Program


Untuk mencapai sasaran dan menghasilkan hasil yang memuaskan Dar Al-Musthafa membuat program program pada tiap tiap tujuan :

1.                  Pada ilmu

Pelajar diberi dua pilihan:
A.                Belajar kitab kitab yang sudah ditetapkan di Dar Al-Musthafa.
B.                 Menghafal Al Quran disertai dengan belajar fiqh dan nahwu.

2.                  Pada suluk

Dianjurkan bagi tiap pelajar meresapi dan mengamalkan akan dasar dasar pada suluk:
A.                Pembersihan diri dari sifat sifat tercela.
B.                 Mempunyai perhatian dengan sunnah-sunnah dan adab Nabi SAW.
C.                 Beradab dengan pergaulan sesama makhluk.
Selalu melazimi petunjuk dan nasehat-nasehat. Dalam hal ini Al Habib Umar bin Hafidz mengumpulkan untuk santri santrinya azkar dan aurad dalam satu kitab yang diberi nama “Khulasah Al Madad Annabawi”, yang mana dianjurkan kepada para santri-santrinya untuk membacanya pada waktu-waktu yang sudah ditentukan.





3.                  Pada Da’wah

Pihak pengurus membuat satu jadwal bagi para santri yang punya kemauan dalam da’wah, seperti: keluar da’wah mingguan setiap hari kamis sampai hari jum’at, keluar da’wah tahunan selama 40 hari, ini bagi para santri yang membaca kitab ‘Umdatus salik dan menziarahi para ulama, tempat-tempat bersejarah, mesjid-mesjid dan maqam-maqam para aulia yang ada di Hadhramaut. Dan ada juga da’wah dilingkungan Dar Al-Musthafa seperti pertemuan santri santri yang berasal dari satu daerah.

Waktu Belajar
Pelajaran dimulai setelah shalat subuh sampai jam 08.30 pagi, diajarkan tiga mata pelajaran. Tiap-tiap satu mata pelajaran memakan waktu  45 menit. Kemudian pelajaran diteruskan setelah shalat dzuhur, diajarkan satu mata pelajaran. Kemudian pelajaran diteruskan kembali setelah shalat maghrib satu mata pelajaran dan setelah shalat isya setoran hafalan.

Kitab kitab yang dipelajari.

Ø  Fiqh
ü  Risalatul jami’ah
ü  Safinatun najah
ü  Muqaddimatul hadhramiyah
ü  Matan Abi Syuja’
ü  Yaqut An Nafis
ü  Umdatus Salikin
Ø  Aqidah
ü  Aqidatul Awam
ü  Al Aqidah (karangan Imam haddad)
ü  Durus tauhid
ü  Jauhar tauhid
Ø  Nahwu
ü  Matan asas
ü  Al jurumiyah
ü  Mutammimah Aljurumiyah
ü  Qatrun nida
Ø  Hadits
ü  Mukhtar Alhadits
ü  Arba’in Nawawiyah
ü  Nurul iman
ü  Mukhtar Riyadushhalihin

Metode pengajaran adalah sistem halaqah.
Setelah pelajar meyelesaikan kitab kitab diatas, pelajar diberi pilihan untuk takhasus (masuk jurusan), penjurusannya sebagai berikut :
1.      Al Quran dan ilmunya
2.      Al Hadits dan ilmunya
3.      Sirah
4.      Lughah arabiyah
5.      Fiqh dan usulnya
Dan juga Dar Al Musthafa mengadakan pesantren kilat pada masa liburan musim panas untuk para mahasiswa-mahasiswa, pegawai dan guru-guru selama 40 hari, dan juga mengadakan pesantren kilat untuk para  kiai selama tiga bulan.

Sarana dan Fasilitas fasilitas

§  Asrama bagi para santri, setiap kamar dilengkapi dengan AC, kipas angin, lemari, meja belajar dan ranjang
§  Toserba
§  Ruang makan
§  Warnet
§  Wartel
§  Klinik
§  Perpustakaan
§  Toko buku
§  Transportasi sebanyak 4 bis
§  Money changer
§  Rumah tamu
§  Stasiun radio
§  Terevel umrah dan haji

Proses pendaftaran
Syarat syarat qabul:
·         Minimum berusia 15 tahun
·         Mendapat izin dari orang tua/wali murid
·         Bisa menulis, berbicara dan membaca bahasa arab
·         Hapal sebagian surah Al-qur’an
·         Harus aktif mengikuti pelajaran di Dar Al-Musthafa secara kontiniu dalam menyelesaikan studinya
·         Dalam waktu 2-4 tahun bersedia tidak pulang kecuali ada suatu hal yang memungkinkan untuk pulang
·         Berniat didalam hatinya setelah keluar dari Dar Al-Mushtafa akan aktif dalam khidmah Islam dan muslim dan da’wah kejalan Allah SWT
·         Kedatangan calon santri lewat komisi yang sudah ditunjuk oleh pengurus Dar Al-Musthafa dimasing-masing daerah
·         Kedatangan para calon santri pada bulan yang sudah ditentukan yaitu pada bulan Muharram dan Rajab
·         Sanggup membayar uang yang dibutuhkan dalam pendaftaran dan penerimaan santri baru, dengan rincian sebagai berikut:
a.       Uang jaminan pulang sebesar USD $ 500,-
b.      Uang iqamah selama 4 tahun sebesar USD $ 85,-
c.       Uang medical selama 4 tahun sebesar USD $ 52,-
d.      Uang bulanan tiap bulan selama 4 tahun sebesar USD $ 260,-
Alamat
Ø  Dar Al-Musthafa–Rebublic Of Yemen–Hadramaut–Tarim-Aideed
P.O.Box: 58049
ü  Tel Management         : (00967)(5)417880-Fax: (00967)(5)417883
ü  Tel Dar Al-Musthafa   : (00967)(5)417888-Fax: (00967)(5)417886
ü  Web Site                     : www.daralmustafa.com
Ø  Perwakilan di Indonesia:
ü  Kantor pusat komisi dibawah pimpinan Alhabib Ali Al-Haddad, beralamatkan: Jl.Raya condet depan maqam hawi, Jakarta Timur
HP: (0062)8159616099
ü  Kalimantan Selatan           :
-           Alhabib Ali Hasan Al-Kaff, beralamatkan:JL.HasanuddinHM/
P.Samudera. No: 12/4, Rt15, Banjarmasin P.O.Box:70111
Tel/Fax      : (0062) (511)58472
Hp             : (0062)8152119158
Email        : daarmusthofa-bjm@telkom.net
-           Ustadz Shalahuddin (Majelis Annur) Jl. Sekumpul Sungai Kacang Martapura.
Hp             : (0062)8164537517
-           Ustadz Mulkani
Hp             : (0062)8125014527

0 comments:

Posting Komentar

 
;