“S-O-M-A-L”
deretan kata unik yang memiliki seribu arti dibalik setiap hurufnya. Rangkaian
empat kata ini menyimpan ribuan kisah yang membuat para pembacanya mati
bergelimpangan setelah mengetahuinya. Tidak mudah menemukan kata baru ini.
Diperlukan daya panca indera bertenaga super power untuk membacanya dan
mengungkapkannya. Ya, begitulah faktanya, empat kata itu telah menghantui orang-orang
di seluruh penjuru dunia, termasuk penulis sendiri. Entah kriteria apa yang
disyaratkan untuk bisa menyandang gelar unik ini, hingga banyak sekali
kontestan yang lolos tanpa mendaftarkan diri sekalipun. Penulis menyebutnya
kontestan, karena dalam tahap ini yang mereka butuhkan hanya syarat ketentuan
umum saja untuk bisa mengikuti kontes perebutan gelar unik ini.
Namun,
menurut apa yang penulis temukan sampai saat ini, bahwa syarat awal yang harus
dipenuhi untuk bisa menyandang gelar kata “S-O-M-A-L” adalah memiliki kulit
hitam atau agak hitam. Dan anehnya, tidak tertera syarat harus bisa menguasai
bahasa Somal terlebih dahulu untuk bisa masuk sebagai kontestan. Mungkin inilah
sebabnya para kontestan berbondong-bondong “terdaftarkan diri” dan
tentunya
inilah salah satu penyebab mengapa seleksi masuk kontes perebutan
gelar unik itu terkesan sangatlah mudah.
Namun,
kriteria sebenarnya yang diharapkan oleh para penilai adalah dia yang berkulit
hitam, agak hitam, kehitam-hitaman, hitam siang hari meski malam berubah,
coklat kehitam-hitaman, atau agak coklat kehitam-hitaman. Berbadan kurus
kering, atau gendut bulat, dekil, dan bau. Suka menempatkan produk barang tidak sesuai dengan
tempatnya, misalnya, handbody untuk minyak rambut, minyak rambut untuk
handbody, shampho untuk di badan, sabun untuk di rambut. Sikat gigi untuk
menyikat baju. Lalu, untuk menyikat gigi pakai apa?? Bisa diterawang sendiri
menurut keinginan para pembaca yang budiman. Dan itulah sekilas gambaran
tentang kriteria yang hampir mendekati kemiripan.
Semarak gelar
kata “S-O-M-A-L” telah menggemparkan negeri ini. Dimana-mana, di setiap kali
bepergian, pasti sering pula terdengar hentakan kata “S-O-M-A-L”. Di kantin, di
kelas, di perpustakaan, di kamar, di jalan, hingga di lapangan sekalipun,
deretan empat kata unik itu tak pernah hilang dari rekaman telinga polos ini.
Rasa
penasaran pasti selalu muncul setiap kali mendengar deretan empat huruf itu.
Pertanyaan yang terus berputar-putar dalam otak kanan-kiri ini adalah siapakah
sebenarnya yang pantas menyandang gelar S-O-M-A-L itu?? Kamu?? Saya?? Atau
Kita?? Menurut hasil survey penulis, jawaban paling tepat adalah jawaban
terakhir. Ya … sebaiknya memang harus ada kesadaran kalau kita ini juga
pantas-pantas saja menyandang gelar unik itu. Ayo bersama- bersama teriakan “
K-I-T-A S-O-M-A-L !! “
0 comments:
Posting Komentar