Minggu, 03 Maret 2013

Derita Deretan Gelar S-O-M-A-L




“S-O-M-A-L” deretan kata unik yang memiliki seribu arti dibalik setiap hurufnya. Rangkaian empat kata ini menyimpan ribuan kisah yang membuat para pembacanya mati bergelimpangan setelah mengetahuinya. Tidak mudah menemukan kata baru ini. Diperlukan daya panca indera bertenaga super power untuk membacanya dan mengungkapkannya. Ya, begitulah faktanya, empat kata itu telah menghantui orang-orang di seluruh penjuru dunia, termasuk penulis sendiri. Entah kriteria apa yang disyaratkan untuk bisa menyandang gelar unik ini, hingga banyak sekali kontestan yang lolos tanpa mendaftarkan diri sekalipun. Penulis menyebutnya kontestan, karena dalam tahap ini yang mereka butuhkan hanya syarat ketentuan umum saja untuk bisa mengikuti kontes perebutan gelar unik ini.

Namun, menurut apa yang penulis temukan sampai saat ini, bahwa syarat awal yang harus dipenuhi untuk bisa menyandang gelar kata “S-O-M-A-L” adalah memiliki kulit hitam atau agak hitam. Dan anehnya, tidak tertera syarat harus bisa menguasai bahasa Somal terlebih dahulu untuk bisa masuk sebagai kontestan. Mungkin inilah sebabnya para kontestan berbondong-bondong “terdaftarkan diri” dan tentunya
inilah salah satu penyebab mengapa seleksi masuk kontes perebutan gelar unik itu terkesan sangatlah mudah.

Namun, kriteria sebenarnya yang diharapkan oleh para penilai adalah dia yang berkulit hitam, agak hitam, kehitam-hitaman, hitam siang hari meski malam berubah, coklat kehitam-hitaman, atau agak coklat kehitam-hitaman. Berbadan kurus kering, atau gendut bulat, dekil, dan bau. Suka menempatkan produk barang tidak sesuai dengan tempatnya, misalnya, handbody untuk minyak rambut, minyak rambut untuk handbody, shampho untuk di badan, sabun untuk di rambut. Sikat gigi untuk menyikat baju. Lalu, untuk menyikat gigi pakai apa?? Bisa diterawang sendiri menurut keinginan para pembaca yang budiman. Dan itulah sekilas gambaran tentang kriteria yang hampir mendekati kemiripan.   

Semarak gelar kata “S-O-M-A-L” telah menggemparkan negeri ini. Dimana-mana, di setiap kali bepergian, pasti sering pula terdengar hentakan kata “S-O-M-A-L”. Di kantin, di kelas, di perpustakaan, di kamar, di jalan, hingga di lapangan sekalipun, deretan empat kata unik itu tak pernah hilang dari rekaman telinga polos ini.

Rasa penasaran pasti selalu muncul setiap kali mendengar deretan empat huruf itu. Pertanyaan yang terus berputar-putar dalam otak kanan-kiri ini adalah siapakah sebenarnya yang pantas menyandang gelar S-O-M-A-L itu?? Kamu?? Saya?? Atau Kita?? Menurut hasil survey penulis, jawaban paling tepat adalah jawaban terakhir. Ya … sebaiknya memang harus ada kesadaran kalau kita ini juga pantas-pantas saja menyandang gelar unik itu. Ayo bersama- bersama teriakan “ K-I-T-A  S-O-M-A-L !! “



0 comments:

Posting Komentar

 
;