Jumat, 16 Maret 2012

Kisah Facebooker Malang


Tolong Hapuskan Foto-Fotoku !!”
(Kisah Facebooker Malang)

Malam itu, sepulang dari kuliah, aku melihat teman-temanku yang sedang duduk di teras. Mereka duduk termenung dengan cerita yang entah tentang apa. Wajah-wajah mereka nampak serius mendengarkan cerita salah seorang dari mereka.  Aku penasaran dengan apa yang mereka perbincangkan, rasa penasaranku membawaku untuk ikut duduk-duduk bersama mereka. Setelah aku duduk, mereka menyapaku dan mempersilahkanku untuk bergabung bersama mereka. Melihat ada yang baru datang, merekapun mengulang cerita yang baru saja mereka dengarkan itu. Karena kebetulan ceritanya masih baru dimulai, beruntunglah aku dapat mendengarkan cerita tersebut dari awal alur. Sungguh ta’jub aku mendengarnya, sungguh tak ku duga malangnya nasib perempuan itu, perempuan yang berperan penting dalam cerita tersebut. Perempuan yang hobinya hampir menyamai hobiku, ber-facebook ria. Oleh karena itu saya ingin sekali berbagi cerita ini kepada teman-temanku yang pada saat itu tidak hadir di malam itu, semoga bermanfaat.

                Suatu ketika ada seorang remaja putri yang suka sekali bermain-main di dunia facebook. Seperti yang dirasakan  para  faceboker  pada umumnya, ia pun senang sekali chatting,upload foto, update status dan lain lain, namun sayangnya  ajal memanggilnya begitu cepat di harinya yang kelam.

                Singkat cerita, setelah jenazah dikuburkan, sang ibu bermimpi bertemu dengan anak kesayanganya itu.  Sang anak berteriak histeris meminta pertolongan dari sang ibu, ”Ibu..!! Tolong aku… aku kesakitan disini !”, teriak sang anak . ”Kenapa, Nak??”, tanya ibu gelisah. “Tolong Ibu hapuskan foto-fotoku yang ada di facebook itu”, Sang anak menimpal. ”Memangnya kenapa, Nak”,Tanya ibunya keheranan.  Remaja putri itu menjawab dengan wajah murung penuh penyasalan ” Aku sungguh tak sadar diri Ibu, aku mengumbar auratku disana, aku membiarkan beribu orang melihat apa yang seharusnya tidak mereka lihat, aku sungguh menyesali semua itu, Ibu…sungguh!!” sang ibu pun menangis pilu dengan apa yang dialami oleh anaknya.

                Tiba-tiba sang ibu terbangun dari tidurnya. Dengan wajah pucat, sang ibu pun bergegas bangun. Seketika itu pula sang ibu langsung menghubungi teman-teman puterinya yang sedang menjerit kesakitan di alam kuburnya. Sang Ibu sungguh terkejut sembari kedua air matanya menetes air mata terisak-isak menangis setelah mendengarkan keluhan dari teman-temannya yang menurutnya lebih tahu mengenai  jejaring dunia maya yang masih asing terdengar di telinga sang ibu ini. Bagaimana tidak? untuk menghapus foto-foto yang ada di akun fb puterinya, terlebih dahulu harus mengetahui username dan password sebagai kunci untuk membukanya. Sungguh menyedihkan, karena selama ini yang mengetahuinya hanyalah sang puterinya itu sendiri. Sejak itulah, sang ibu hanya bisa berharap bertemu puterinya dalam mimpi. Entah sampai kapan ia akan bertemu kembali. Entah doa apa yang harus sang Ibu panjatkan agar puterinya diberikan ketenangan di kediaman barunya itu.

Sobatku yang baik hati, Inilah arti sesungguhnya dari sebuah penyesalan. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari cerita ini untuk lebih berhati-hati dalam mengendalikan iman dan ketaqwaan kita  ketika terjun ke dunia permainan situs jejaring sosial yang katanya gratisan, unik, populer, menarik, dan mudah dijangkau ini.

0 comments:

Posting Komentar

 
;